Ada nggak sih orang yang tidak kenal nasi Padang? Nasi Padang masih menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia bahkan mancanegara. Pada survei yang dilakukan pada tahun 2011 dan 2017 rendang salah satu ikon masakan Padang terpilih menjadi makanan terenak di dunia. Bahkan seorang turis dari Norwegia membuat lagu cinta khusus untuk nasi padang. Tapi ternyata ada berbagai hal fakta unik seputar nasi padang yang barangkali belum diketahui banyak orang.
Fakta Seputar Nasi Padang
Kenapa namanya nasi padang?
Nasi Padang adalah sebutan untuk masakan khas Minangkabau yang biasanya dijual di tempat-tempat khusus yang dikenal dengan nama rumah makan padang.
Dulu rumah makan yang menjual masakan Minangkabau biasa disebut dengan lapau nasi, kedai nasi, los lambuang atau Karan.
Namun pada akhir tahun 60-an setelah pemberontakan PRRI Permesta, banyak orang Minangkabau mengganti identitas mereka karena mendapatkan perlakuan yang keras dan cenderung menindas dari pemerintah pusat. Salah satu caranya ialah mengganti nama etnik Minangkabau menjadi Padang.
Kenapa rumah makan Padang ada dimana-mana?
Sejarawan Minangkabau Gusti Asnan mengatakan bahwa persebaran rumah makan padang terjadi secara masif pada akhir tahun 60-an dan awal tahun 70-an hal ini berkaitan dengan eksodus masyarakat Minangkabau Setelah peristiwa PRRI. Waktu itu hampir semua laki-laki Minang pandai memasak jadi usaha yang paling gampang adalah bikin rumah makan.
Kenapa semua orang suka Nasi padang?
Menurut sejarawan kuliner Fadli Rahman, elemen nasi sebagai makanan pokok dan lauk pauk yang kaya rempah-rempah membuat nasi padang digemari banyak masyarakat Indonesia. Selain itu, keberadaan rumah makan padang yang bisa ditemukan di mana-mana juga menjadikan nasi padang makanan kolektif masyarakat Indonesia.
Benarkah nasi Padang lebih enak di Padang daripada di luar Padang?
Ini memang subjektif, tapi banyak yang mengatakan bahwa kalau nasi padang di Padang itu jauh lebih enak. Menurut para pakar kuliner rahasianya mungkin terletak pada bumbu-bumbu yang digunakan di tanah Minang.
Misalnya rendang yang dibuat dengan kelapa Pariaman akan beda rasanya dengan rendang yang dibuat dengan kelapa dari Pulau Jawa. Begitu pula dengan cabai. Ada cabai Alahan Panjang , ada cabai Bukittinggi ada cabai Payakumbuh dan lain sebagainya.
Selain itu proses pengolahan makanan di tanah Minang juga berbeda dengan di perantauan sehingga cita rasa makanannya juga berbeda.
Kenapa nasi padang kalau dibungkus lebih banyak nasinya?
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BBC News Indonesia, 79% rumah makan padang mengaku memberikan porsi nasi lebih banyak ketika dibungkus. Alasannya macam-macam mulai dari akar-akaran untuk menaikkan harga hingga sedikit lebih mahal sampai membuat bungkus nasi terlihat elok.
Menurut sejarawan Minangkabau Gusti Asnan, tradisi memberi porsi nasi yang lebih banyak merupakan bentuk penghargaan kepada pembeli nasi bungkus karena telah mengurangi pekerjaan pemilik kedai.
Seberapa sehatkah nasi padang?
Ini mungkin pertanyaan paling penting. Dengan segala santan dan lemak yang terkandung didalam nasi padang, sebenarnya sehat nggak sih nasi padang itu?
Menurut Profesor Nur Indrawati Lipoeto, pakar gizi di Universitas Andalas Padang, kandungan lemak jenuh dalam santan hanya seperempatnya minyak goreng dan bahwa makanan bersantan biasanya mengandung kalori yang lebih rendah dari goreng-gorengan.
Untuk tambahan info ada Layanan Konsultasi Kesehatan Online
Selain itu masakan Minangkabau juga kaya akan bumbu seperti jahe kunyit lengkuas dan daun serai yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung stroke hipertensi diabetes dan kanker. Tapi bukan berarti nasi padang bisa mencegah diabetes atau penyakit jantung ya!
Bagi para penggemar nasi padang jangan lupa makan juga buah sayuran dan tentu saja olahraga supaya kita bisa makan nasi padang dan tetap sehat.
