Banyak pertanyaan yang menanyakan tentang apa sih homeschooling itu? Lalu, keuntungan homeschooling itu apa? Kemudian, apakah ada orang-orang yang berhasil atau sukses dari homeschooling? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Homeschooling
Homeschooling adalah sebuah pendidikan alternatif yang berbasis keluarga. Dalam artian, keluarga memegang penuh atas pendidikan anaknya. Atau dapat diartikan juga orang tua memilih anak-anaknya belajar di rumah daripada di sekolah formal.
Dalam pengertian luas homeschooling adalah sebuah pembelajaran yang dapat dilakukan di mana dan kapan saja asal situasi dan kondisi tempat belajar benar-benar nyaman dan menyenangkan seperti berada di rumah.
Dalam schooling ini orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan anaknya. Berbeda dengan sekolah formal dimana anak diserahkan tanggungjawabnya kepada pihak sekolah. Apapun yang dilakukan oleh anak di sekolah, gerak-geriknya akan terus dipantau oleh pihak sekolah.
Sesuai namanya Homeschooling (Sekolah rumah) memang berpusat di rumah, akan tetapi sekarang homeschooling bukan hanya berpusat di rumah saja. Homeschooling sekarang banyak menggunakan metode Mandiri yaitu ada yang mengajarkan di dalam satu ruangan itu terdiri dari beberapa anak, ada yang face to face langsung dengan gurunya, ada yang gurunya datang langsung ke rumahnya.
Terus bagaimana dengan sosialisasi anak? Banyak yang menanyakan jikalau homeschooling itu nantinya kurang pergaulan, nanti kurang ter-update.
Pendidikan formal non formal atau informal tidak menjadi tolak ukur kemampuan sosialisasi anak. Semua itu tergantung dari keterampilan orangtua dalam mengenalkan anaknya kepada lingkungan, mengajarkan anaknya cara berteman, berinteraksi dengan tetangga serta mendekatkan diri dengan keluarga.
Justru homeschooling ini membuka kesempatan bagi anak untuk bersosialisasi lintas usia, sebab ada banyak ide kegiatan di luar rumah yang tidak mengelompokkan proses belajar berdasarkan usia.
Lalu bagaimana untuk kurikulum homeschooling nya?
Untuk kurikulum homeschooling mengedepankan minat potensi dan rasa ingin tahu anak. Ada dua model homeschooling yang paling banyak digunakan yang pertama adalah school at home dan yang kedua unschooling
Apa perbedaan school at home homeschooling dan unschooling?
1. School at home
School at home yaitu meniru gaya sekolah formal. Anak-anak hanya perlu menyiapkan kelas khusus buku-buku paket dan menyusun jadwal pelajaran. Jika menggunakan metode ini, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional.
Dalam pembelajarannya, metode school at home yaitu sekolah metode pembelajaran melalui kurikulum yang digunakan sama dengan di sekolah formal pada umumnya, namun proses pembelajarannya dilakukan di rumah baik secara individu maupun secara komunitas dalam suasana yang ramah dan kekeluargaan.
Pembelajarannya ini memiliki standar ketercapaian materi dan kualitas yang sama dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah formal
2. Unschooling
Untuk model unschooling ini metode pelajarannya berbasis minat dan bakat yang dimiliki oleh si anak. Metode pembelajaran ini sering digambarkan dengan membiarkan anak-anak untuk memiliki kebebasan dalam belajar di dunia ini.
Orang tua berperan memfasilitasi pendidikan anaknya bentuk aktivitasnya, apa di mana belajarnya, menggunakan alat-alat apa, siapa pemandunya, kursus-kursus yang diambil itu apa, dan lain-lain, yang dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan anak, bukan mutlak arahan dari orang tua.
Jadi bagaimana anak mau belajar apa, dasar penyusunan kurikulum belajarnya sesuai dengan norma dan nilai pada keluarga yang bersangkutan.
Perbedaan Homeschooling Dengan Sekolah Formal